Ngeri.. Cerita Gaib Sopir Ambulans, Buat Bulu Kuduk Merinding

Cerita Gaib Sopir Ambulans, Buat Bulu Kuduk Merinding - Ambulans sering dilihat menyeramkan buat beberapa orang, terutamanya ambulans pengangkut jenazah. Tetapi tidak buat Arief Rahman, sepanjang lebih dari lima tahun lebih jadi sopir ambulans, tetap ada pelajaran bernilai di dalamnya.

"Barang sekecil apa saja yang berada di dalam ambulans itu harus kita pulangin ke keluarga," tutur Arief pada detikcom waktu terlibat perbincangan di Jakarta Timur.

Pengalaman bernilai itu dia peroleh waktu kali pertamanya waktu memperoleh pekerjaan mengantar jenazah, serta sempat alami pengalaman mistis. "Saat itu pertama-tama saya bawa serta jenazah, memang sempat 'diganggu'," kata Arief.

"Ada pasien korban kecelakaan jalan raya, hingga pendarahan di otak serta wafat di Rumah Sakit," sambung Arief yang mengawali ceritanya.

"Sesudah di sini, selanjutnya dibawa ke kamar jenazah serta (keluarga) tidak ingin dimandikan. Langsung dibawa serta dimandikan di dalam rumah duka," katanya.

"Kebetulan saya yang bawa serta dengan keluarga duka. Nganter ke tempat tinggalnya ke wilayah Pondok Rangon, tempatnya di, jalannya melalui kuburan," sambungnya.

"Pertamanya santai sebab nganterinnya sama keluarga, nah cocok pulangnya ini. Kan sendiri, waktu melewati pemakaman Pondok Rangon, jenazah serta keluarga tidak ada. Saya lihat dari kaca spion yang di ada figur manusia duduk membelakangi saya," katanya. Hiyy, siapa tuch?

"Saya cuekin awalannya, selanjutnya saya lanjut jalan, ke-2 kalinya saya simak masih ada, biarin saja dahulu deh, kemungkinan ke-3 kalinya tidak ada kan, sesudah melalui kuburan serta tembok besar, nyatanya masih ada pula," kata Arief.

Cerita Pengalaman Seram Sopir Mobil Jenazah Sesudah mengecek keadaan di mobil ambulans, Arief temukan plastik berwarna kuning. "Memiliki ia (jenazah) tertinggal," sambungnya.

"Di plastik kuning itu baju, sebab ia korban kecelakaan kan, masih ada darah-darahnya. Pada akhirnya saya kembali lagi ke rumah duka," kata Arief.

Serta sesampainya di dalam rumah duka, Arief memberi bungkusan itu pada bapaknya. Nyatanya waktu dikembalikan adalah pakaian kegemaran sang anak saat masih hidup.

"Wah iya bener mas, ini didalamnya pakaian sama celana Levis kegemaran ia, serta jaket ini jarang-jarang dicuci, tidak ada yang bisa membersihkan serta menggunakannya tidak hanya ia," tutur Arief waktu menceritakannya.

"Sesudah balik dari rumah duka, selanjutnya melalui jalan yang sama, tidak muncul , aman," pungkas Arief.

Cerita Pengalaman Seram Sopir Mobil Jenazah itu tidak membuat rasa takut dalam pikirannya, yang penting ialah jalankan pekerjaan sebaik-baiknya. Satu hal yang membuat jadi sopir ambulans sebab kerja di bagian service serta bisa membantu sama-sama manusia. "Kerja dengan tulus, beribadah kita dapat, dari sisi finansial ada juga," papar Arief.