Bikin Merinding, Berikut 3 Tempat Keramat dan Mistis di Tulungagung

Horor, Berikut Tiga Tempat Keramat di Tulungagung - Menjadi kaya materi, umumnya ialah kerja keras untuk memperoleh harta. Tetapi di Tulungagung, ada keyakinan bila lakukan ritual khusus, karena itu kekayaan akan didapat dengan gampang serta pintas.

Tidak hanya yang telah populer, yakni ritual pesugihan Gunung Bolo di Desa Bolorejo atau persisnya di makam Roro Kembang Sore serta makam Ngujang (kethekan) di Kecamatan Kedungwaru, nyatanya ada tiga lain tempat yang diketahui mempunyai narasi mistis yang menyeramkan.

1. Gadung Melati 

Tempat Mistis dan Unik di Tulungagung berbentuk batu yang diketahui dengan wilayah Gadung Melati ini tidak hanya angker dikenal juga dapat "menyetujui" keinginan buat yang ingin nyadran disana.

Gadung Melati adalah makam tunggal yang dilestarikan oleh masyarakat Kalibatur, terutamanya masyarakat Dusun Sine, sebab diakui adalah tokoh yang babat Desa Kalibatur.
"Tempat untuk ke arah pemakaman Gadung Melati cukup gampang dicapai, tapi melalui muara yang bisa ditempuh kapal atau perahu kecil," kata Sukirno (50), tokoh warga Kalibatur.

2. Pasetran Gondo Mayit 

Ada dua versus letak Gua Pasetran Gondo Mayit ini. Ada yang menjelaskan berada di Desa Sine. Tetapi menurut Sukirno, sebetulnya gua ini masuk dalam wilayah Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung. "Tetapi orang kenal ini masuk wilayah Kalibatur. Sebetulnya telah wilayahnya Jengglungharjo," papar Sukirno.

Gua ini sebetulnya diketahui dalam kelompok gua arkeologi sebab konon di gua banyak diketemukan pecahan-pecahan tembikar, hiasan dari tutup siput, kapak tipois pemotong kulit siput serta yang lain. "Itu kisahnya tempat pembuangan mayat masyarakat luar, bila tidak salah India atau Pakistan. Saat saya masih kecil, banyak tulang belulang yang diambil. Mereka mati sebab mendhem gadung," kata Sukirno.

Gadung ialah tumbuhan yang dapat di oleh jadi kerupuk serta makanan lain. Tetapi bila diberi dalam kondisi basah, gadung dapat membuat orang keracunan.

Versus lain yang diketahui, gua ini kisahnya jaman jaman dulu ada satu perahu yang pernah datang yang selanjutnya diketahui adalah rombongan perompak. Jumlahnya awak kapal diceritakan sekitar 44 orang serta waktu datang mencuri masyarakat serta minta supaya demang Sine menyerahkan istrinya. Demang yang diketahui banyak akal itu konon namanya Tatakriyak serta berani menampik tegas.

Pada suatu peluang, tamu yang disebut perompak itu dihibur dengan seni tayub. Bukan tuak yang disuguhi, tetapi ki Demang memberikan air gadung yang berpengaruh mabuk.

Dalam kondisi mabuk, masyarakat yang merasakan jengkel itu selanjutnya mengeroyok perampok itu. Tidak pelak 40 orang perampok meninggal serta empat yang selamat selanjutnya melarikan diri ke lautan serta yang mati dibuang ke gua yang selanjutnya diberi nama Gua Pasetran Gondoml Mayit.

Sebab longsor, gua ini sudah terpendam. Bila ritual meminta suatu hal, dapat dikerjakan di bibir gua. "Bila sukses, nazarnya harus dipenuhi. Bila tidak, karena itu taruhannya orang yang meminta barusan," narasi Sukirno.

Umumnya yang sukses lakukan selamatan dengan memangkas kambing jadi sesaji pada "makhluk gaib" penunggu pasetran

3. Tumpak Kepuh 

Tempat Mistis dan Unik di Tulungagung Punden yang tidak kalah angkernya ini menurut Sukirno terdapat di desa Jenglungharjo atau persisnya di desa Ngelo. "Pasetran Gondo Mayit serta Tumpak Kepuh itu masuk Dusun Ngelo, beberapa orang yang hadir di luar wilayah untuk cari pesugihan," kata Isnu Hartono, sekretaris desa Jenglungharjo

Seringkali orang hadir minta suatu hal dengan ritual yang di tetapkan, tetapi sebagai keunikan ialah harus menyembelih kambing. "Ketentuannya kambing, ritualnya kelak di tetapkan mbah Sumidi jadi juru kunci," jelas Isnu

Umumnya, bila janji tidak ditetapi, orang yang minta pesugihan atau karunia lain akan temukan bala atau bencana.