WHAT'S NEW?
Loading...

Ini Fakta Legenda Hutan Terlarang Cilacap yang Dijauhi Petinggi



Legenda Hutan Terlarang Cilacap yang Dijauhi Petinggi - Sampai sekarang masih abu-abu karena musabab kenapa Kecamatan Dayeuhluhur di Kabupaten Cilacap jadi wilayah terlarang untuk didatangi pegawai pemerintah, petinggi, serta dijauhi pengawas Perhutani.

Misteri di Cilacap yang Belum Terpecahkan Ada yang menebak, hal itu dikerjakan untuk menghindarkan penyidikan Pemerintah Hindia Belanda menyinggung hilangnya Tuan Sakoci, seorang pegawai pemerintah waktu itu yang dikasih misi tetapi tidak segera kembali.

Tetapi, ada juga bisik-bisik masyarakat seputar yang menyebutkan dari masa Kerajaan Galuh sampai saat ini, Bukit Awi Ngambang serta Hutan Larangan di Desa Hanum, Kecamatan Dayeuhluhur, menjadi tempat teka-teki penuh misteri.

Kecamatan Dayeuhluhur adalah kecamatan ujung barat di Kabupaten Cilacap yang bersebelahan dengan Kabupaten Brebes disamping Utara serta bersebelahan dengan Ciamis serta Banjarpatroman disamping barat.

Misteri di Cilacap yang Belum Terpecahkan Hutan Terlarang Jadi Narasi Rakyat

Jika ditarik ulur ke belakang, menurut tokoh tradisi Desa Hanum Ceceng Rusmana, untuk menggali cerita itu pasti harus membahas cerita Ciung Wanara versus Desa Hanum yang ceritanya benar-benar panjang.

Karena, tempat ini dijagokan jadi tempat disembunyikannya Dewi Naganingrum oleh Patih Purawesi serta Jaksa Puragading. Walau sebenarnya, Kerajaan Galuh waktu itu menginginkan Dewi Naganingrum dihabisi nyawanya.

Kuburan Tuan Sakoci masih ada batu-batunya, ada di area hutan Perhutani. Sesaat kuburan Ki Tambaga sudah hilang bekas-bekas nisannya serta sudah jadi kebun masyarakat.

Ia melihat, legenda hutan terlarang di Bukit Awi Ngambang pun tidak lepas dari cerita Tuan Sakoci serta Ki Tambaga.

Sesepuh warga Desa Hanum, Ki Sunardi menimpali, Tuan Sakoci yang disebut seorang pegawai Pemerintah Hindia Belanda menyengaja dijebak oleh Ki Tambaga.

Tuan Sakoci waktu itu mendapatkan pekerjaan mendalami, cari minyak bumi di perbukitan Awi Ngambang, Desa Hanum.

Pria berumur 79 tahun ini menjelaskan, minyak bumi dalam tempat itu ada, walau banyaknya kurang melimpah serta mutunya kurang baik.

Terakhir, warga seputar merasakan kuatir serta terganggu dengan kehadiran orang pemerintahan. Kalau benar akan dikerjakan penambangan disana, karena itu sumber mata air di kuatirkan akan rusak.

"Pada akhirnya, seorang tokoh warga yang diketahui dengan nama Ki Tambaga menyengaja menjebak Tuan Sakoci dengan membawanya masuk ke hutan terlarang," kata Ki Sunardi pada Tagar pada Rabu, 2 Oktober 2019.

Tapi berlangsung permasalahan saat Tuan Sakoci akan pulang. Ia beberapa hari serta beberapa minggu tidak dapat keluar hutan sebab ditahan dedemit wilayah itu, hingga cuma berjalan dalam labirin tanpa ada pintu keluar.

Ia tersesat kelamaan disana sampai alami kelaparan serta wafat di tempat itu.

Tuan Sakoci, kata Ki Sunardi, pada akhirnya dikubur di area hutan terlarang oleh Ki Tambaga. Kemudian Ki Tambaga tidak berani memperlihatkan tangkai hidungnya, sebab takut jadi target Pemerintah Hindia Belanda. Ia takut didakwa lupa dalam jaga Tuan Sakoci.

Pada akhirnya Ki Tambaga pilih untuk tinggal di wilayah perbukitan ini sampai maut merenggutnya. Ia disemayamkan disana oleh masyarakat seputar.

"Saat ini kuburan Tuan Sakoci masih ada batu-batunya serta ada di area hutan Perhutani. Sesaat kuburan Ki Tambaga sudah hilang bekas-bekas nisannya serta sudah jadi kebun masyarakat," katanya.

Menurut Ki Sunardi, asal mula Awi Ngambang tidak berdasar dari insiden di waktu dulu atau saat ini, tapi berdasar isi ramalan hari esok Ebuk Dayaluhur.

Ramalan itu memvisualisasikan, kelak lembah Tarik Kolot (Kota Dayeuhluhur saat ini) bisa menjadi satu danau dengan terbendungnya Sungai Cibaganjing, serta dari bukit itu beberapa orang akan membuat rakit bambu

Serta sampai sekarang wilayah itu masih jadi magnet kesesatan, salah satunya insiden terbaru ialah tersesatnya dua orang petapa asal Cirebon serta Cianjur.

Menurut Ki Sunardi, keduanya dengan maksud bertapa di tempat hutan terlarang Awi Ngambang, tetapi larut malam mereka malah nyasar ke Kampung Cisagu yang jaraknya benar-benar jauh. Pada akhirnya mereka diselamatkan ke Dusun Sukanegara oleh petugas keamanan Cisagu.

Ceceng menyelak perbincangan, cerita wilayah Awi Ngambang terkait dengan cerita Gunung Geulis jadi tempat pembuangan Dewi Naganingrum, ibu Ciung Wanara. Cerita ini sebagai benang merah jumlahnya larangan di wilayah itu.

Menurutnya, nama Desa Hanum serta Gunung Geulis diambil dari episode riwayat Ciung Wanara. Awi Ngambang serta Gunung Geulis jadi bukit yang bersisihan tapi beda desa serta beda kecamatan.

"Gunung Geulis itu tempat pembuangan Dewi Naganingrum, istri yang tua atau ibu dari Ciung Wanara. Sedang (Desa) Hanum tempat pembuangan Dewi Pangrenyep, istri muda, yang dibuang oleh Raja Ciung Wanara sesudah ia jadi raja di Kerajaan Galuh," kata Ceceng.

Ia menjelaskan, legenda Ciung Wanara, tempatnya nyatanya ada di sebagian besar desa di Kecamatan Dayeuhluhur, yang dilalui sungai Cikawalon, Cijolang, Cibaganjing, serta Sungai Citanduy.

"Berikut wilayah serta tempat di Kecamatan Dayeuhluhur serta sekelilingnya yang mempunyai jalinan dengan Raja Sang Manarah 736-783 M, Raja Hariang Bangga 736-766 M," katanya.

Misteri di Cilacap yang Belum Terpecahkan Tidak hanya hutan terlarang Awi Ngambang, ada banyak titik lain yang dilarang didatangi petinggi di Dayeuhluhur, salah satunya:

1.Kampung Cibeubeura, Desa Cilumping.

2. Keramat Batu Ki Jaban, Curug Beureum, Gunung Ketra di Desa Datar.

3. Keramat Gunung Dayeuhluhur, Desa Hanum.

4. Keramat Gunung Kutaagung, Desa Kutaagung.

5. Keramat Cikancah Desa Panulisan Barat.

6. Hutan Awi Ngambang, Desa Hanum.

7. Hutan Gunung Geulis Tambaksari Wanareja

1 komentar: Leave Your Comments

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus