WHAT'S NEW?
Loading...

Jangan Kaget! Bangunan Menyeramkan di Bali Barat Ini Taruh Cerita Misteri



Bangunan Menyeramkan di Bali Barat Ini Taruh Cerita Misteri - Bali populer dengan tempat-tempatnya yang mistis. Ditambah lagi, buat golongan pendatang yang cari keberuntungan di Bali. Hirup dupa di jalanan serta lihat jumlahnya pohon-pohon besar cukup membuat sebagian orang merasakan merinding. Disamping itu, Bali memang simpan banyak narasi riwayat serta misteri.

Ada salah satunya tempat yang disebutkan banyak simpan cerita misterinya. Salah satunya tempat yang menyeramkan itu ialah Toko Wong yang ada di Jalan Kalimutu, Kelurahan Lelateng, Negara, Jembrana, Bali.

Toko yang mempunyai dua lantai itu jadi saksi dari momen 30 September 1965. Hal itu diutarakan oleh masyarakat ditempat. Toko Wong itu disebutkan jadi tempat tahanan politik. Lantai satu diantara toko itu jadi tempat dikumpulkannya beberapa orang di Jembrana yang dipandang terjebak dengan PKI.

Benar-benar kejam juga langkah untuk hilangkan nyawa dari beberapa orang yang disatukan itu. Orang yang banyaknya beberapa ratus itu dihujani shooting dari lantai dua sampai tidak bernyawa.

"Darahnya itu kata orang yang lihat langsung di toko sempai segini (selutut)," sebut Rawi.

Kemudian, mayat-mayat itu dibuang ke beberapa tempat. Ada yang dibuang dalam suatu sumur tua di Desa Tegal Badeng Timur serta Desa Tegal Badeng Barat. Ada pula yang dibuang ke pantai Baluk Rening, Candikusuma serta beberapa lokasi yang lain.

Toko Wong di Bali Barat , Anak dari orang-tua yang beli Toko Wong juga ucapkan hal yang seirama jika toko itu menjadi tempat eksekusi. Hal itu dikatakan sendiri oleh Tafakur Ega (51). Serta memang kelihatan sisa dari berondongan peluru dalam tempat itu, yaitu ada lubang di kayu serta tembok.

"Dahulu sebelum dibongkar, banyak lubang-lubangnya," katanya.

Sesudah toko bertukar pemilik, banyak keluarga korban yang hadir, khususnya keluarga dari jenazah sembilan orang yang dibuang ke sumur belakang toko. Sekarang, sumur itu telah diuruk serta ditanami tebu. Awalnya sumur itu sudah dibikin bersih dengan diselenggarakannya upacara keagamaan.

"Sebetulnya ada empat sumur, tetapi satu saja yang jadikan tempat pembuangan mayat. Dua sumur ditutup serta satu sumur masih digunakan sampai saat ini," tuturnya.

Toko Wong di Bali Barat , toko bertukar pemilik yakni pada keluarga Ega. Rupanya toko itu juga pernah jadikan gereja. Susunan toko ini juga sejumlah besar masih sama serta cuma sedikit perkembangan. Walau begitu, Ega tidak merasakan pernah dihantui.

"Tidak ada insiden apa, biasa saja," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar